Thursday, August 1, 2013

Ketika NASA sembunyikan Malam Lailatul Qadar ?

Benarkah NASA Sembunyikan Bukti Empiris Malam Lailatul Qadar?

Tidak banyak orang yang peduli dengan bukti ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadr. Setelah mencari di mesin Google, menemukan sebuah tweet dari akun BasongStil dengan ungkapan “Orang yang berkerja di NASA merasakan fenomena berbeda di waktu malam
lailatul qadar, tapi mereka bingung dan heran.

"Selebihnya tidak ada yang membahas kaitan malam Lailatul Qadar dengan NASA. Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid
menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar ! Beliau menyayangkan
kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya."
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi Muhammad bahwa malam Lailatul Qadar adalah “Baljah"; (tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.

Dr. As-Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul Qadar
dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.

Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan, agar non-Muslim tidak tertarik masuk Islam !

Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner, seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir. Abdul Basith Sayyid Kepala Lembaga Mukjizat
Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program di TV Mesir Sayyid juga menegaskan, pakar Carner
akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA. Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam.

Pakar geologi Islam Zaglol Najjar pernah menegaskan, NASA pernah me-Remove satu halaman di situs resminya yang pernah dipublish selama 21 hari. Halaman itu tentang
hasil ilmiah yakni cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit. Sayyid menegaskan, “jendela” yang berada di langit itu mirip yang disebutkan dalam Al-Quran.

“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya. Tentulah mereka berkata:
“Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.”
(Al-Hijr: 14).

Saat itu Carner dengan bukti jelas bahwa jagat raya saat itu gelap setelah “jendela” itu tersibak Karenanya, setelah itu Carner mendeklarasikan ke Islaman nya.

Bukti perkembangan Islam di Amerika & Eropa
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=I0-CBL8IHq0#at=20 

No comments:

Post a Comment