Saturday, May 21, 2011

Inilah Persiapan Warga AS Jelang Kiamat 21 Mei 11

Pemuka agama dan penyiar radio Harold Camping meramalkan kiamat terjadi pada 21 Mei 2011. Ramalan yang ia buat berdasarkan Injil dan jutaan orang mengkhawatirkannya, meski tedapat pula pihak-pihak yang mengabaikannya.

Bagi Camping dan pengikutnya, Hari Penghakiman itu merupakan masalah serius meski ramalan yang ia buat sebelumnya terbukti salah. Bagi banyak orang lain, sulit untuk mempercayai apa yang diramalkan Camping.

Pada pukul 6.37 AM ET (18.37 WIB), warga AS mulai memutar lagu klasik bertema kiamat, seperti lagu dari David Ruffin berjudul My Whole World Ended The Moment You Left Me. Lagu ini mengekspresikan perasaan seseorang jika kiamat terjadi.

Pada pukul 6.34 AM ET (18.34 WIB), warga AS memutar lagu Pink Floyd berjudul Goodbye Cruel World/Is There Anyone Out There. Selama hari-hari menjelang kiamat, banyak orang memutar lagu-lagu yang sesuai untuk kiamat.

Pada pukul 5.25 AM ET (17.25 WIB), banyak warga AS berbelanja di detik-detik menuju kiamat. Salah satu produk favorit yang ditawarkan adalah perlengkapan bertahan hidup yang berisi semua keperluan selama kiamat, termasuk kalender suku Maya.

Pada pukul 3.34 AM ET (15.34 WIB), staf yang bekerja untuk Camping ingin bekerja di hari Senin. Banyak orang meyakini ramalan Camping namun tak begitu dengan staf yang bekerja untuk Camping. “Saya tak yakin ramalan itu. Saya akan bekerja pekan depan,” kata resepsionis Camping seperti dikutip CNN.

Ramos yakin, gempa dapat dirasakan sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat (21.00 WIB kemarin). “Menurut Injil, banyak terjadi bencana di malam kiamat. Saya yakin, gempa terjadi pada pukul 18.00-21.00 waktu setempat (13.00-18.00 WIB) di Selandia Baru,” katanya.

Jika ada kamera, peristiwa itu sudah mulai bisa dilihat sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat (21.00 WIB kemarin), lanjutnya. Untuk itu, Ramos terus berusaha menyebarkan pesan tersebut dan menunggu momen itu.

“Saya takut sekali. Saya hanya bisa berdoa untuk saya sendiri dan keluarga saya. Saya tak tahu apa yang akan terjadi,” ujarnya. Berdasarkan pantauan INILAH.COM, hingga berita ini diturunkan, tak ada laporan gempa terjadi di Selandia Baru. [ast]

Tuesday, May 10, 2011

Kebersihan Sebagian Dari Iman

Kebersihan Sebagian Dari Iman

Kata ini simple tapi sangat berarti buta saya.
Rasulullah saw telah memberikan perhatian terhadap kebersihan rumah, halaman dan teras rumah. Beliau bersabda: “ Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, Sesungguhnya Allah itu bersih dan menyukai kebersihan, karena itu bersihkanlah teras rumah kalian dan janganlah kalian seperti orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi)

Ada satu hadits yang sudah pasti Anda ketahui, mungkin dihafal dengan baik, oleh seluruh muslim karena terlalu sering disampaikan yaitu "Kebersihan sebagian dari Iman". Tapi cobalah menoleh ke kiri dan ke kanan kita. Bersihkah?

Setiap saat kita melakukan ritual agama (Sholat, dsb)karena kita menerima itu sebagai bagian dari budaya yang kita kenal sejak kecil. Kita juga saksikan ratusan orang meninggalkan Indonesia tiap tahun menuju Mekkah untuk berhaji padahal ke Mekkah bukan hanya membutuhkan mental yang kuat tapi juga puluhan juta rupiah harus disetorkan. Kita menonton ratusan mata menangis jika ada tayangan tentang zikir oleh seorang ustadz. Semua itu bagus² saja dilakukan. Tujuan kita beragama itu adalah bersatu dengan Zat yang Maha Mencipta. Tuhan. Dengan nama apapun Dia disebut.

Agama hanya menjadi jalan menujuNya. Tapi yang kita lakukan setiap hari hanya mengulangi ketololan orang² yang seringkali kita anggap tak beragama. Kita dengan mudah menuding siapapun yang tak sejalan dengan kita. Kita menunjuk hidung orang sambil mengatakan bahwa kita yang paling benar. Padahal siapa yang bisa menjamin bahwa yang kita lakukan benar menurut versi Tuhan?

Sementara secara fisik kita juga terus mengotori rumah dan lingkungan kita seenaknya karena kita kira itu hanya tugas tukang sampah dan bukan tugas kita. Toh kita sudah bayar penyapu jalanan dengan pajak kita. Toh kita sudah bayar tukang sampah lewat iuran RT.

Maka sebenarnya hadits di atas ingin mengajarkan kepada kita bahwa Iman harusnya berada di tempat yang bersih, di hati yang bersih, di jiwa yang bersih. Tanpa kebersihan, tak mungkin ada iman.